50 Proyek Jalan Tol Masuk PSN Era Prabowo, Pemerintah Percepat Konektivitas Nasional
Ilustrasi Jalan Tol (Dok. BeritainKalbar)
BERITAINKALBAR.COM, NASIONAL – Prabowo Subianto menetapkan 50 proyek jalan tol sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) pada masa kepemimpinannya . Proyek-proyek ini mencakup pembangunan dan pengoperasian jalan tol di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Bali. Sebagian proyek telah beroperasi, sementara sisanya masih dalam tahap persiapan dan konstruksi.
Penetapan daftar proyek tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedelapan atas Permenko Nomor 7 Tahun 2021. Aturan ini ditandatangani langsung oleh Airlangga Hartarto pada 24 September 2025.
Regulasi itu mengatur setiap penanggung jawab proyek wajib menyelesaikan pembangunan PSN sesuai rencana yang telah ditetapkan sejak awal pengusulan. Jika terjadi keterlambatan, penanggung jawab harus melaporkan perkembangan dan revisi rencana penyelesaian kepada Kemenko Perekonomian.
“Dalam hal Proyek Strategis Nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan tepat waktu, penanggung jawab Proyek Strategis Nasional melaporkan pelaksanaan dan usulan revisi rencana penyelesaian kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,” tulis Pasal 2A ayat (2) aturan tersebut, dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (15/10/2025).
Beberapa proyek besar yang masuk daftar PSN jalan tol antara lain:
-
Jalan Tol Serang–Panimbang (Banten)
-
Jalan Tol Pandaan–Malang (Jawa Timur)
-
Jalan Tol Manado–Bitung (Sulawesi Utara)
-
Jalan Tol Balikpapan–Samarinda (Kalimantan Timur)
-
Jalan Tol Medan–Binjai, Jalan Tol Pekanbaru–Dumai, Jalan Tol Sigli–Banda Aceh (Trans Sumatera)
-
Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan, Jalan Tol Ciawi–Sukabumi (Jawa Barat)
-
Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi (Bali)
-
Pengembangan Jalan Tol Dalam Kota Jakarta dan Bandung.
Melalui proyek ini, pemerintah menargetkan percepatan konektivitas antardaerah, pengurangan biaya logistik nasional, dan penguatan pertumbuhan ekonomi regional. Jalan tol tersebut diharapkan menjadi penggerak utama dalam memperlancar distribusi barang dan mobilitas masyarakat di seluruh Indonesia.
